JurnalAsia | Pemerintahan Korea Utara justru memberikan Narkoba untuk Para Pekerja! Bukankah Narkoba di larang ??

Tahukah kamu ?! 

Narkoba memang di larang untuk di konsumsi karena efek negative yang sangat berdampak buruk pada sipengguna karena dapat menyebabkan kecanduan yang mengakibatkan kematian

Tapi Tahukah kami sisi positive dari Narkoba ternyada ada loh..!!

Dulu di Korea Utara (Korut) dikerahkan untuk menyelesaikan proyek yang terdiri dari gedung pencakar langit 70 lantai dan lebih dari 60 Blok Apartemen

Berdasarkan Sejumlah laporan, pekerja bagunan di Korea Utara itu diberikan obat berbasis Methamphetamine atau dikenal dengan Sabu-sabu untuk mempercepat proyek konstruksi

Manajer Proyek di Pyongyang, Korea, dikabarkan berada dibawah tekanan yang besar untuk menyelesaikan proyek secara tepat waktu. Hal tersebut memaksanya memberikan sabu-sabu kepada para pekerja bangunan

Ketika dihirup atau di hisap,, sabu-sabu membuat para penggunanya merasakan euforia, peningkatan energi, dan nafsu makan berkurang, efek tersebut dapat bertahan hingga 12 jam.

"Manajer proyek secara terbuka memberikan narkoba untuk pekerja konstruksi sehingga mereka akan bekerja lebih cepat".

Pegiat Hak Asasi Manusia di Asia mengatakan, pekerja konstruksi bekerja layaknya budak. Mereka mendesak PBB untuk mengambil tindakan lebih lanjut terhadap Kim Jong-un

"Akan sangat sulit untuk membuktikan bahwa hal ini terjadi, namun jika hal itu memang benar terjadi, kami akan mengambil tindakan untuk hal tersebut", kata Direktur Kawasan Asia untuk Human Rights Watch, Phil Robertson

"Masalah sebenarnya di sini adalah perbudakan buruh, dan reaksi lansung kami atas hal ini adalah, jika mereka ingin pekerja yang bekerja lebih cepat mengapa tak bayar mereka saja, dengan harga yang lebih tinggi, mengapa harus memberikan Narkoba?"

"Pemerintah Korea Utara ingin menyelesaikan bangunan ini untuk membuktikan bahwa mereka adalah negara berkembang. Namun Pemaksaan pekerja ini secara sepihak di hujat oleh masyarakat Internasioanl,"imbuhnya