JurnalAsia | Wali kota Italia, akan menembak siapa saja yang berseru "Allahu Akbar"

Wali Kota Venesia, Italia, Luigi Brugnaro, memerintahkan sniper untuk menembak mati siapa saja yang meneriakkan takbir ‘Allahu Akbar’ di alun-alun Santo Markus.

Brugnaro mengungkapkan, perintah itu disampaikannya saat bertemu delegasi pemikir pada musim panas baru-baru ini. Perintahnya itu mendapat tepukan tangan dari para delegasi.

Ia tidak mau mengambil risiko pelaku yang berteriak, ‘Allahu Akbar’ itu melakukan serangan terlebih dahulu.

“Mereka mengatakan ingin pergi dan bertemu Allah jadi kami akan mengirimkan mereka langsung ke Allah tanpa perlu melempar mereka ke jembatan, tapi kami akan menembak mereka,” kata Brugnaro. Jumat (28/8/2017).

“Kita perlu meningkatkan keamanan kita ketika terorisme itu muncul. Sudah empat tersangka teroris ditangkap di Venesia beberapa bulan lalu yang berniat meledakkan Jembatan Rialto,” kata Brugnaro.

empat orang itu terdiri atas tiga orang warga keturunan Kosovo dan seorang anak yang ditangkap di Italia setelah merancang untuk mengebom Jembatan Rialto, ikon kota itu.

Brugnaron melanjutkan, dia tidak pernah benar secara politik, namun faktanya menurut dia, dirinya benar. Pernyataan ini terkait dengan masuknya imigran asing ke Italia dari Afrika utara. Ia tegas menolak masuknya imigran asing ke negara itu.

“Itu sebabnya kita juga butuh angkatan laut memblokir orang-orang yang datang memasuki Italia dari Afrika utara,” kata Brugnaro.

Perintah Wali Kota Venesia itu menjadi berita besar di media-media lokal maupun internasional.